Cara Mudah Menghadapi Anak Bandel Tanpa Emosi

Setiap anak tentu memiliki sikap yang berbeda terhadap orang tuanya. Sebagian mereka ada yang begitu mudah untuk mentaati aturan, namun tidak sedikit yang sulit sekali menerima aturan.

Ketika mendapat perintah dari orang tua, mendapat tugas dari guru ada anak yang langsung taat melaksanakan, namun pula ada anak yang menghiraukannya.

Mereka tampak tidak peduli, melakukan perbuatan hanya sesuai keinginannya saja. Jika pada zaman dahulu yang identik dengan anak nakal dan bandel hanya pada anak laki-laki.

Karena zaman telah berubah, maka tidak hanya anak laki-laki yang mendapat cap anak bandel, namun juga anak perempuan.

Mereka kerap menunjukkan perangai-perangai negatif, tidak menurut aturan dari orang tua dan juga guru mereka.

Sebagai orang tua jangan biarkan perilaku anak berkelanjutan seperti ini. Anak akan selalu membutuhkan peran nasihat orang tua.

Terlebih ketika mereka masih dalam tahap mencari jati dirinya. Pendekatan pada anak sebaiknya kita lakukan dengan kesabaran, jangan sampai terbawa emosi.

Berikut Cara Mudah Menghadapi Anak Bandel Tanpa Harus Emosi

1. Berikan Contoh Yang Baik Pada Anak 

Orang tua adalah guru pertama bagi anak. Apapun yang dilakukan oleh orang tua tanpa sengaja akan direkam oleh pikiran anak.

Tanpa disadari oleh orang tua bahwa sikap anak akan sama persis seperti mereka. Mulai dari sikap, perkataan dan perbuatan pun akan sama.

Karena itu sebagai orang tua hendaknya memberi contoh yang baik pada anak.

2. Tunjukkan Sikap Lembut

Apapun yang dilakukan oleh anak, terlebih ketika anak melakukan kesalahan, usahakan orang tua tetap menunjukkan sikap lembut.

Ajak anak berkomunikasi, cari tahu alasan mengapa anak melakukan kesalahan tersebut. Jangan sampai orang tua terlebih dulu menyalahkan anak tanpa tahu awal mula kejadiannya.

Kemudian beri mereka nasihat secara perlahan mengenai sesuatu yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan oleh mereka.

Dengan cara ini anak-anak akan mulai bisa menerima dengan baik.

3. Beri Pujian Pada Anak Saat Berbuat Baik

Hal ini perlu dilakukan oleh orang tua agar anak semakin termotivasi untuk berbuat baik. Karena sebagian besar anak sangat menyukai pujian.

Pujian ini dapat berupa reward atau hanya sekedar kata-kata. Ketika anak mulai mengerti bahwa tindakan baiknya mendapat respon positif dari orang tua.

Dengan sikap ini maka mereka akan meninggalkan perilaku buruknya secara perlahan dan berubah menjadi baik.

4. Konsisten Dalam Membuat Peraturan

Anak-anak memiliki perasaan yang sangat peka. Mereka mudah menilai dan meniru segala yang dilakukan oleh orang tuanya.

Maka usahakan orang tua bersikap konsisten dengan peraturan yang telah disepakati agar anak tidak berani melanggarnya di kemudian hari.

Tentu sebagai orang tua kita sangat ingin menjadikan anak sebagai pribadi yang baik dan mudah diatur. 

Sehingga bisa membanggakan dan membawa pengaruh positif bagi keluarga serta dapat berguna bagi bangsa dan negara.